CLEANING MANAGEMENT SKILLS
Pendahuluan :
Cleaning
Management Skill adalah topik yang sangat menarik untuk dibahas, Karena
management skill untuk industri Klining
Servis pada saat ini sangat maju pesat dan sudah menjadi industri yang harus dikelola secara professional. Kalau kita flash
back 20 tahun yang lalu, hanya sedikit orang yang tertarik dengan dunia klining
servis, Karena beranggapan bahwa Klining Servis adalah bisnis kecil dan sangat
mudah untuk dijalankan. Dengan pengetahuan manajemen yang minim, yang
penting “ tahu & mengerti” mengenai
pembersihan lantai, dinding, dan atap, kita sudah dapat menjalankan bisnis
klining servis.
Untuk masalah manajemen ? Itu adalah masalah yang tidak sukar, asal kita tahu bagaimana mengatur orang, dan memberikan perintah, itu sudah selesai. Apakah semudah itu ?
Cleaning Management Skill
Bisnis
Klining Servis sudah jauh berkembang pesat, modal saja tidak cukup untuk
menjalankan bisnis Klining Servis, dan harus mengetahui manajemen dari bisnis
Klining Servis ini sendiri yang dinamakan Cleaning Management Skill.
Sebelum
kita membahas Cleaning Management Skill, kita harus tahu dahulu, apa arti dari Cleaning
Management Skill ( CMS ).
Cleaning :
Di dalam
konteksnya di industri Klining Servis adalah suatu pekerjaan untuk pembersihan dan perawatan gedung / area secara umum, yang meliputi pembersihan area luar
gedung (eksternal area) dan area dalam gedung (internal area), menjaga kerapihan dan
hygienisasi berdasarkan standar operation yang berlaku untuk mendapatkan hasil yang
maksimal sesuai yang diharapkan.
Management :
Sebuah proses perencanaan,
pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai
sasaran secara efektif dan efisien. Efektif berarti tujuan dapat dicapai sesuai
dengan perencanaan. Efisien tugas dilaksanakan secara benar, terorganisir dan
sesuai jadwal
Skill :
Ketrampilan atau kemampuan
seseorang untuk melakukan dalam suatu pekerjaan. Secara umum : Umum,
Fisik, dan Akademik
Jadi Cleaning Management Skill adalah ketrampilan atau pengetahuan
seseorang dalam suatu pekerjaan dengan menggunakan ketrampilan atau pengetahuan
secara umum, fisik dan akademik dalam melakukan pekerjaan untuk pembersihan dan
perawatan gedung / area secara umum yang meliputi pembersihan area luar gedung
( external area ) dan area dalam gedung ( internal area ) serta menjaga
kerapihan dan hygenisasi berdasarkan standard operation yang berlaku dengan
proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian dan pengontrolan sumber
daya manusia.
Begitu pentingnya Cleaning Management Skill di USA kita dapat menjumpai
Cleaning Management Institute.
Task Skill VS Cleaning Management
Skill
Task Skill adalah suatu pekerjaan
yang harus dapat dilakukan oleh pekerja Klining Servis meliputi : Carpet
Cleaning, Toilet Cleaning, Office Cleaning, Dusting, Sweeping, Mopping,
Buffing, Ceiling & Wall Cleaning, Floor Cleaning dan Glass Cleaning.
Cleaning Management Skill :
Sedangkan
Cleaning Management Skill meliputi :
-
Operational
-
Sumber Daya Manusia
-
Keuangan
-
Hygene
-
Safety dan Alat Pelindung Diri
Manajemen Operasional :
Adalah manajemen yang menyangkut masalah operational di lapangan yang
biasanya terkait dengan :
1. Pekerjaan Rutinitas pembersihan yang sebagian besar mencakup pekerjaan task skill seperti : Carpet Cleaning, Toilet Cleaning, Office
Cleaning, Dusting, Sweeping, Mopping, Buffing, Ceiling & Wall Cleaning,
Floor Cleaning dan Glass Cleaning.
2. Cleaning Tools: Harus mengerti , menjalankan, serta memahami kerusakan yang timbul
pada mesin cleaning, accessories, dan kimia pembersihnya.
3. Cleaning Time : Waktu yang tepat dalam melaksanakan pekerjaan cleaning dan sudah ada
panduan standard timenya.
4. Harus dapat menyusun Master
Cleaning Program
5. Harus mengetahui Standard
Operating Prosedur ( SOP )
6. Penanganan sampah & limbah
7.
Laporan kegiatan kerja
Manajemen
Sumber Daya Manusia
Manajemen sumber daya manusia adalah suatu
proses menangani berbagai masalah
pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat
menunjang aktivitas perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Bagian yang mengurusi sdm adalah departemen sumber daya manusia atau
dalam bahasa inggris disebut HRD atau human resource department.
pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat
menunjang aktivitas perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Bagian yang mengurusi sdm adalah departemen sumber daya manusia atau
dalam bahasa inggris disebut HRD atau human resource department.
Dalam industri
Klining Servis Manajemen Sumber Daya Manusia mempunyai peran sangat penting
Karena keluar masuknya ( turn over ) pekerja Klining Servis cukup tinggi, biasanya
SDM Klining Servis
meliputi :
1.
Perencanaan tenaga kerja.
Menentuan kebutuhan tenaga kerja dan cara memenuhinya baik secara
kuantitatif maupun kualitatif. Penentuan jumlah tenaga kerja dapat dilakukan
dengan memperhitungkan beban kerja dalam
obyek yang akan dibersihkan sesuai kontrak dengan menghitung besarnya tenaga
kerja yang harus tersedia pada periode
tertentu.Dalam perencanaan tenaga kerja, perlu
·
Job
description
Suatu pernyataan tertulis yang berisi tentang berbagai tugas dan tanggung jawab yang harus dilakukan oleh seseorang dengan pekerjaan tertentu, kondisi kerja, peralatan dan material serta informasi yang akan digunakan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut.
Suatu pernyataan tertulis yang berisi tentang berbagai tugas dan tanggung jawab yang harus dilakukan oleh seseorang dengan pekerjaan tertentu, kondisi kerja, peralatan dan material serta informasi yang akan digunakan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut.
·
Job
specification
Suatu pernyataan tertulis yang berisi tentang keterampilan, kemampuan dan kualifikasi yang harus dimiliki oleh seseorang yang akan melaksanakan jabatan/pekerjaan tertentu secara efektif.
Suatu pernyataan tertulis yang berisi tentang keterampilan, kemampuan dan kualifikasi yang harus dimiliki oleh seseorang yang akan melaksanakan jabatan/pekerjaan tertentu secara efektif.
2.
Penarikan tenaga kerja/recruitment
Berdasarkan pada job description, job specification dan job standard yang ada, maka perusahaan dapat memulai penarikan tenaga kerja/recruitment. Penarikan tenaga kerja yang dibutuhkan dapat diperoleh dari berbagai sumber.
Berdasarkan pada job description, job specification dan job standard yang ada, maka perusahaan dapat memulai penarikan tenaga kerja/recruitment. Penarikan tenaga kerja yang dibutuhkan dapat diperoleh dari berbagai sumber.
·
Sumber dari dalam perusahaan /internal recruitment.
Suatu usaha untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja
dari dalam perusahaan sendiri, yaitu dari para karyawan yang telah bekerja di
perusahaan sekarang ini untuk mengisi lowongan pekerjaan yang ada. Caranya antara
lain melalui promosi atau pemindahan karyawan.
Keuntungan-keuntungannya:
·
Mempercepat waktu pengisian lowongan kerja yang ada.
·
Mempermudah masa penyesuaian diri dari pekerja
terhadap lingkungan perusahaan.
·
Menimbulkan motivasi dan semangat kerja karyawan
karena prestasi mereka dihargai dengan kesempatan karir yang baik.
·
Menjaga kesetiaan karyawan
Kelemahan-kelemahannya:
·
Menghambat masuknya ide dan gagasan baru
·
Jika terjadi kesalahan penempatan, akibatnya akan
berpengaruh pada efektivitas kerja.
·
Jika seseorang memiliki karakteristik yang cenderung
negatif dalam bekerja, akan tetap terbawa.
·
Sumber dari luar perusahaan
Suatu usaha untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja
dari orang–orang di luar perusahaan, yaitu dengan merekrut tenaga kerja baru untuk
mengisi lowongan pekerjaan yang ada di perusahaan
·
Pemasangan iklan lowongan kerja di media
·
Biro tenaga kerja
·
Rekomendasi dari tenaga kerja lama
·
Institusi pendidikan
·
Pelamar secara insidentil
3.
Seleksi tenaga kerja/selection
Tujuan penyeleksian tenaga kerja yaitu untuk mencari atau memilih tenaga
kerja yang sesuai dengan kebutuhan yang ada di lapangan, apakah Cleaner, Team
Leader, Supervisor, dan Manager Cleaning yang diperlukan. Faktor pengalaman
kerja, pelatihan yang telah diikuti serta sertfikat kompeten dari LSP Klining
Servis akan menjadi faktor yang menentukan.
4.
Penempatan karyawan/placement
Setelah proses seleksi dilakukan, maka diharapkan perusahaan dapat
melakukan proses penempatan karyawa pada posisi atau jabatan yang sesuai. Hal
ini sering dikenal dengan istialah The right man in the right place.
5.
Penilaian prestasi kerja/performance
appraisal
Prestasi kerja adalah hasil kerja yang dicapai seseorang dalam
melaksanakan tugas – tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas
kecakapan dan tepat waktu.
6.
Pelatihan dan pengembangan/ training
& development
Pelatihan dan pengembangan merupakan unsur yang sangat penting dalam industri
Klining Servis dikarenakan tidak adanya pendidikan formal atau pelatihan baku
untuk pekerja Klining Servis. Sehingga para pekerja Klining Servis akan
ada pengembangan karir dan tidak
menganggap bahwa bekerja di industri Klining Servis tidak mempunyai masa depan
yang dapat diandalkan. Sehingga mereka menjadi bangga untuk bekerja di industri
Klining Servis. Dan saat ini sudah terbentuk Lembaga Sertifikasi Profesi
Klining Servis, sehingga industri Klining Servis menjanjikan masa depan yang
dapat diandalkan.
Manajemen Keuangan :
Cash Flow
adalah salah satu penghambat dalam industri Klining Servis, sehingga perlu
adanya :
1. Perencanaan Anggaran / Budgeting
Untuk industri
Klining Servis perencanaan anggaran / budgeting adalah sangat penting, Karena industri Klining
Servis adalah industri jasa dan upah tenaga kerja harus dibayar tepat waktu , untuk pembayaran untuk barang / logistic Cuma
diberikan tenggang waktu 1 bulan atau tunai sedangkan pembayaran dari proyek dapat mundur sampai beberapa
bulan.
·
Upah Tenaga
Kerja
Upah Tenaga Kerja biasanya sesuai
dengan UMR ( Upah Minimum Regional ) untuk tenaga cleaner dan umumnya upah
tenaga kerja sekitar 60 – 70 % dari nilai proyek Klining Servis. Jadi tenaga
kerja yang kompeten di bidang Klining Servis sangat diperlukan agar pekerjaan
dapat dikerjakan secara maksimal dan meminimalisasi kesalahan
·
Pembelian
Barang / Logistik
Saat ini banyak sekali supplier
yang menjual segala kebutuhan industri Klining Servis, tetapi hanya sedikit
yang melakukan Pelayanan Purna Jual ( After Sales Service ) terutama untuk
peralatan yang menggunakan tenaga listrik / batterey. Sehingga kerusakan yang
terjadi tidak hanya menurunkan kualitas pekerjaan tetapi akan sangat
berpengaruh dalam keuntungan. Dan biasanya pihak pemberi pekerjaan akan
memberikan sanksi/penalty.
2.
Perhitungan
Nilai Proyek
Banyak sekali faktor faktor yang
mentukan nilai proyek antara lain :
·
Sistim Kerja
Tingkat Kekotoran
Kekhususan
Keamanan
Lokasi Gedung
Fungsi Bangunan
·
Pelaksanaan
Tunjangan Hadir
Tunjangan Hari Besar
Tunjangan special group ( Regu High
Risk, Toilet, dan Floor Care )
Lembur hari Raya / Besar
Biaya Transportasi
Biaya seragam : pakaian dan sepatu
Asuransi
·
Material dan Peralatan
Alat bantu habis pakai
Alat bantu tidak habis pakai
Alat pendukung operasional
Mesin
Bahan Kimia
·
Jenis Perawatan Gedung
General Cleaning
Periodical Cleaning
Daily Cleaning
3. Laporan Keuangan seperti Laba Rugi ( Profit / Loss ) dan Neraca ( Balance Sheet )serta Pajak
tidak berbeda banyak dengan perusahaan perusahaan pada umumnya, dan kami tidak
akan membahas pada makalah ini.
Hygiene:
Proses pembersihan suatu obyek yang bebas dari
bakteri, kuman, dan sudah tentu tidak terlihat noda atau kotoran. Biasanya
Hygene dapat dikatagorikan secara personal dan lingkungan. Banyak cara untuk membuat suatu lingkungan
menjadi Hygene antara lain dengan bahan kimia, penyaringan, pemanasan, radiasi,
dll. Untuk Klining Servis biasanya Toilet yang perlu perhatian khusus.
Cuci tangan adalah wajib dilakukan oleh setiap
pekerja sebelum dan sesudah kerja. Karena begitu pentingnya cuci tangan untuk
Hygene, ternyata sudah menjadi “ viral “ hand washing dancing di seluruh kota
kota besar di dunia. Launching LSP Klining Servis di hotel Kartika Chandra pada
tanggal 03 April 2012 ditampilkan Hand Washing Dancing.
Safety
dan Alat Pelindung Diri ( APD )
Apa dan kenapa harus safety? Keselamatan kerja menjadi
yang paling utama dalam setiap pekerjaan apapun itu. Dan keselamatan setiap
orang dijamin oleh undang undang terutama UU No. 1 tahun 1970. Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) menjadi tanggung jawab setiap manusia.
Definisi K3.
Keselamatan dan
Kesehatan Kerja adalah semua ilmu dan penerapannya untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja,
penyakit akibat kerja (PAK), kebakaran, peledakan dan pencemaran lingkungan.
Prinsip-prinsip dalam K3 :
- K3 adalah tanggung jawab etika. Dalam setiap kegiatan secara etika di masyarakat, setiap orang punya tanggung jawab yang harus dilakukan dalam pekerjaan
- K3 adalah suatu kebiasaan. Setiap pekerja yang telah terbiasa menggunakan alat pelindung diri dalam bekerja, pasti akan merasa canggung bila tidak menggunakan perlengkapan K3, begitu pula sebaliknya. Disini harus dibangun kebiasaan baik dalam penggunaan peralatan pelindung diri terhadap seluruh pekerja
- Penanggung jawab utama adalah perusahaan. Artinya setiap alat yang diperlukan dalam keselamatan kerja, harus disediakan oleh perusahaan pemberi kerja.
- Setiap karyawan harus diberi pelatihan khusus dalam keselamatan kerja, bukan dibiarkan belajar otodidak
- Keselamatan adalah dimana kita membicarakan kondisi pekerja. Semakin baik sistem keselamatan kerja yang diterapkan, semakin aman pula para pekerja dan tentunya semakin nyaman dalam melakukan aktifitas pekerjaan
- Setiap kejadian bisa dicegah. Yang menjadi persoalan ialah apakah kita peduli untuk melakukan pencegahan? Ingat, mencegah lebih baik dari pada mengatasi setelah ada kejadian
- Harus dibuat program khusus untuk perencanaan dan pelaksanaan program keselamatan kerja
- Keselamatan adalah indikasi sebuah perusahaan yang bonafit.
10 potensi bahaya
dan pencegahannya.
- Gravitasi : bahaya akan benda yang jatuh karena pengaruh gravitasi bumi
- Suara : bahaya yang disebabkan oleh suara yang bisa merusak gendang telinga yang bisa menyebabkan tuli
- Suhu udara : bahaya yang disebabkan oleh karena suhu udara yang sangat ekstrim.
- Tekanan udara : bahaya yang disebabkan oleh karena tekanan udara dalam ruang khusus ataupun dalam air
- Radio Aktif : bahaya yang ditimbulkan karena bahan radio aktif seperti nuklir maupun bahan berbahaya lainnya
- Mekanik : bahaya yang disebabkan oleh peralatan mekanikal
- Elektrik : bahaya yang ditimbulkan karena elektrikal seperti listrik, mesin dll
- Chemical : bahaya yang ditimbulkan karena kesalahan penggunaan bahan pembersih/chemical
- Biologi: bahaya yang ditimbulkan karena biologis seperti kutu air
- Ergonomic : bahaya yang disebabkan karena posisi tubuh yang kurang tepat ketika bekerja
Untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja, maka
diperlukan alat pengaman dari potensi bahaya yang ada, yaitu :
Potensi bahaya
|
Alat Pelindung Diri
|
Potensi bahaya
|
Alat Pelindung Diri
|
GRAVITASI
|
|
MEKANIKAL
|
|
SUARA
|
|
ELEKTRIKAL
|
|
SUHU UDARA
|
|
CHEMICAL
|
|
TEKANAN UDARA
|
|
BIOLOGI
|
|
RADIO AKTIF
|
|
ERGONOMIK
|
|
Ini adalah hal yang paling sangat penting ,
dan harus dipahami , di patuhi dan dijalankan oleh setiap karyawan yang ada di perusahaan.
Hal hal yang perlu diperhatikan adalah :
Ergonomic;
Memahami cara melakukan pekerjaan dengan benar
yang berkaitan dengan anatomi tubuh sehingga pekerja tidak cepat Lelah, aman,
serta kesehatannya akan terjaga terus. Contoh yang sering kita dapati di tempat
kerja :
-
Pada saat posisi tubuh sedang mengangkat barang
-
Pada saat posisi tubuh sedang membungkuk
-
Pada saat posisi tubuh berdiri
-
Pada saat posisi tubuh duduk
Cleaning Tools :
-
Untuk Cleaning Chemicals :
mengerti mengenai MSDS, dan menggunakannya sesuai dengan instruksi dan jangan
lupa selalu menggunakan APD
-
Untuk Cleaning Machinery : Baca
buku petunjuk dan cara penggunaanya sebelum digunakan. Dan selalu berhati hati
bekerja dengan aliran listrik. Ini yang sering diabaikan atau dianggap tidak
penting, dan biasanya mereka menggunakan mesin tanpa membaca buku petunjuk, dan
setelah masalah timbul barulah mesin / peralatan itu yang disalahkan.
Mengatasi keadaan darurat :
- Jika terjadi kebakaran , apa yang harus dilakukan
- Jika terjadi kecelakaan, harus mengerti mengenai pertolongan pertama pada kecelakaan ( first aid ), dan mengetahui pihak pihak yang berkompeten untuk dihubungi misalnya no telp ambulans, rumah sakit, polisi, dll
- Jika terjadi dalam keadaan bahaya, cepat dalam memutuskan tindakan misalnya mengetahui evakuasi, lapor ke pihak keamanan, dll
Penutup:
Menyadari betapa kompleksnya Cleaning
Management Skill, sudah tentu tidak dapat dibahas hanya dalam waktu singkat,
apalagi dengan durasi 4 jam. ISSA ( International Sanitary Supply Association )
USA sudah menetapkan standard untuk
pelatihan Cleaning Management Skill dengan membagi 2 bagian pelatihan :
1.
The Cleaning Industri Training
Standard ( Skills Training )
1.1
Cleaning Industri Training Programs –
General Requirement
1.2 General Cleaning Program
1.3
Hard Floor Care Training Program
1.4
Carpet Care Training Program
1.5
Restroom Care Training Program
1.6
General Safety Training Program
1.7
Hazard Communications Training
Program
1.8
Health Care Facility Training
Program
1.9 Value Clean
Training Program
1.10
Customer Service Training
Program
1.11
Green Cleaning Training Program
1.12
Personal Development Training
Program
1.13
Efficiency Training Program – For
Operator
1.14
Efficiency Training Program –
For Supervisor & Manager
1.15
School / Educational
Institution Training Program
2.
The Cleaning Industri
Management Standard ( Management Training )
2.1
Quality System
2.2 Service Delivery
2.3
Human Resources
2.4
Health, Safety, and Environment
2.5
Management Commitment
2.6
Green Building and Service
Pada akhirnya
kita menyadari bahwa industri Klining Servis merupakan industri yang sangat
menjanjikan dan pengetahuan mengenai industri klining masih sangat minim, jadi
kita harus sering mengikuti pelatihan Karena ilmu tidak ada habisnya. Makin
sering kita belajar, makin sering kita menyadari bahwa pengetahuan yang kita
miliki masih sangat minim.
Izin tanya Pak/Bu bukunya bisa didapatkan dimana ya?
BalasHapus